menghilangkan rasa ingin bundir.

 hallo sobatann. hahh?? sobatann?? apaantuh???. hehe.. untukmu yang (tak) sengaja mampir, kunamai sobatann. bagus kan? nanti kalau kita kenalan dan saling bertepuk pandang, baru deh ku panggil namamu. janji. oh ya, sobatan gimana kabarmu? masih bisa berbohong kan? ciee.. bagus deh.

    sesuai atas apa yang tertulis pada judul, disini aku ingin membagikan sedikit pengalaman mengenai hal tersebut. menghilangkan rasa ingin bundir, menyakiti diri sendiri, dan jahat pada diri sendiri. kata kuncinya hanyalah satu : menulislah. eitsss.... jangan langsung bilang : yaelahhh, gitu doang mah gak ngefek!! eit.. kalau "gitu doang" cobain dong! buktiin! lhoo... jadi ngegas kann tuh. 

---baca sampai tuntas ya, janji--- biar aku seneng--- biar kamu ikut seneng---

    menulislah!! atas apapun yang kau rasakan. tumpahkanlah semuanya. bermaki maki rialah dengan cara membiarkan penamu menari di atas secarik kertas sok polos, berseguklah sepuasnya seraya membiarkan jarimu bermain pump it up di atas sebuah keyboard. tak perlu kau perhatikan koreksi guru bahasa, tak perlu kau panggil editor agar mudah dibaca. buang jauh jauh pikiran itu, dan biarkan saja semua bergerak mengalir, saat itu.

    jika sudah kau laksanakan, ku pastikan kau akan jauh lebih lega. perasaan yang sama seperti halnya kau berteriak di atas motor sepanjang jalanan sepi, atau melatih vokal pada gumpalan hijau lumut di tebing tebing raksasa yang tinggi. aku jamin hal itu. karna akupun pernah melakukannya. dimulai saat menulis pada diary berhias gembok kecil, mengadu padanya meski ejaanku saat itu masih belum juga benar. tak mampu kubedakan tulisan bayi dan bai saat itu, maka kugambarkan emoticon botak untuk mendeskripsikannya. kini ku sudah berkepala dua, dan hal tersebut : menulis, masih saja memiliki magis yang sama. membikin hati plongg sejagat raya, setidaknya untuk saat itu.

    oh yaa, semenjak ku punya gawai. ku curhatkan pada note yang terdapat di fasilitasnya. niatku ingin dapat dibuat buku untuk diri sendiri, eh, namun sayang berjuta sayang, gawai rusak catatanpun lenyap. tak sempat ku backup, tak sempat ku dekap erat. jadi untukmu yang akan bermisuh misuh rusuh pada ceritamu, kau pastikan ditulis pada tempat teraman, ya. barangkali nanti bisa menjadi karya, atau sekadar sarana mengundang tawa. siapa yang tahu bukan? kan apa apa yang sudah terlewati seringkali menjadi hal yang lucu meski sedikit menyebalkan untuk diingat.

    oh yaa, kapan kapan boleh tuh kita ngeteh bareng, seraya bergosip ria tentang si kita dimasa lampau. hehe.. hmm.. pernah dengar atau baca artikel yang bilang: bahwa setiap manusia pasti minimal punya lima orang yang sayang dan tulus banget sama kamu, gak?. nah, barangkali kita termasuk di dalamnya. kita? iya dong, kan mulai dari diri sendiri yang sayang sama diri sendiri, lalu yang lainnya akan mengikuti. yuk atur pertemuan, barangkali yang lainnya itu... si aku. hehehe... masih maksa meet up.

    jadi jangan lupa untuk menulis ya!! gak harus rapi, yang penting bisa bikin kamu senang, lega, dan bahagia. 


    sehat sehat terus ya!! ingat, akan selalu ada yang lainnya, untuk sayang dan tulus sama kamu. mungkin kamu belum nyadar atau belum ketemu aja. so, stay alive and live a good life!!

Komentar